Kian Memanas, Israel Serang Palestina dari Darat

REPUBLIKPOST.COM – Tembakan demi tembakan terus dilancarkan Israel ke jalur Gaza, Palestina. Aksi itu diklaim sebagai balasan atas serangan kelompok militan Palestina yakni Hamas dan Jihad Islam Palestina, yang telah menembakkan rudal dan mortir ke wilayah Israel, sejak Senin waktu setempat.

Tak hanya menyerang lewat udara, militer Israel juga mengumumkan akan melancarkan serangan dengan mengerahkan kekuatan pasukan Angkatan Darat mereka. Hal tersebut diumumkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam postingan di linimasa Twitter.

“Pasukan darat dan udara IDF saat ini sudah menggelar serangan ke Jalur Gaza," jelas IDF dilansir dari akun Twitter @idf, pada Jum’at (14/5/21).

Israel mengerahkan pasukan angkatan darat untuk menggempur Gaza. Sumber: Pixabay/hosny_s

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan kelompok militan Hamas harus membayar mahal serangan yang diluncurkan. Dia menegaskan serangan ini hanya permulaan dan akan terus berlanjut selama diperlukan. 

"Saya mengatakan bahwa kami akan meminta harga yang sangat mahal dari Hamas. Kami sedang melakukannya dan akan terus melakukannya dengan intensitas tinggi,” ujarnya.

Hingga kini, serangan rudal udara terus dilakukan oleh IDF ke wilayah Markas Hamas. Bahkan, saat kelompok itu tengah bersiap menguburkan komandan mereka yang tewas terbunuh.

Juru Bicara Hamas, Abu Obeida mengatakan, mereka tidak akan gentar dengan invasi darat yang direncanakan IDF. Justru, kata Dia, serangan itu akan menjadi kesempatan emas untuk membunuh dan menawan sebanyak mungkin pasukan tentara Israel.

Sebuah unit artileri mobile militer Israel melepaskan tembakan di dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, Palestina, 12 Mei 2021. Sumber: REUTERS/Amir Cohen

Sebelumnya, kelompok militan Hamas dan Jihad Islam Palestina menyebutkan sedikitnya 1.500 roket telah ditembakkan ke kota-kota di wilayah Israel bagian Selatan dan Tengah, sejak 10 Mei kemarin. Terbaru, tiga roket juga diluncurkan dari Lebanon menuju Utara Israel.

Huru-hara yang terjadi mengakibatkan enam orang Israel tewas, termasuk satu tentara IDF dan seorang anak laki-laki berusia enam tahun. Sementara dari pihak Palestina, dilaporkan bahwa lebih dari 100 jiwa menjadi korban, 27 di antaranya merupakan anak-anak, sedangkan korban luka-luka mencapai 600 orang.