Mulai Tergerus, Seni Topeng Kalsel Kembali Diangkat
REPUBLIKPOST.COM – Dewasa ini, salah satu kesenian khas
Kalimantan Selatan yakni seni topeng dianggap kian tergerus eksistensinya.
Bahkan, tak banyak dari generasi muda yang mengenali secara dekat warisan
budaya turun temurun tersebut.
Sebab itu, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya
Provinsi Kalsel berencana melaksanakan pementasan yang dibalut dengan tajuk ‘Seni
The Mask’.
“Pada masa sekarang, untuk kesenian topeng di Kalsel kurang
banyak diketahui masyarakat umum. Jadi, tahun ini Taman Budaya ingin
menampilkan pertunjukan seni topeng yang dimiliki Banua,” ujar Kepala UPTD
Taman Budaya Kalsel, Suharyanti saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/9/21).
Ilustrasi. Seni Tari Topeng asal Kalimantan Selatan. Foto/Istimewa/net |
Sebelum dihelat, pihaknya sudah melakukan survei lapangan. Hasilnya, akan ada lima kesenian topeng dari kabupaten/kota di Kalsel yang ditampilkan. Kelimanya dipilih berdasarkan sejarah serta keunikan khas yang dimiliki masing-masing kesenian topeng tersebut.
“5 Kabupaten/Kota yang memiliki sejarahnya yaitu Kabupaten
Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Kota Banjarmasin,” terangnya.
Pagelaran kesenian topeng itu rencananya bakal dilakukan
secara online dengan disiarkan melalui tayangan langsung YouTube Taman Budaya
Kalsel, mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang.
Sedikitnya terdapat lima sanggar bangkal unjuk kebolehan
dalam pementasan yang bergulir selama dua hari, sejak 30 – 31 Agustus 2021
mendatang.
Pada hari pertama, pementasan akan diisi dengan Tari Topeng
Tumenggung yang dibawakan Sanggar Seni Perkepindo Banjarmasin, serta Tari Topeng
Srikandi dari Sanggar Seni Ading Bastari Barikin.
Sedangkan tiga sanggar lain bakal beraksi pada hari
berikutnya. Mereka akan memperlihatkan kesenian khas wilayah masing-masing
seperti Topeng Pantul (Sanggar Kesenian Fatmaraga Balangan), Wayang Topeng (Sanggar
Seni Rimba Muning Rantau) dan Tari Kilau Pantul (Sanggar Permata Ije Jela
Barito Kuala.
Suharyanti berharap, adanya pagelaran ini mampu kembali
menggenjot seni tari topeng yang dimiliki Kalsel sehingga dapat dikenal dan
mewariskan kepada berbagai kalangan, tak terkecuali kaum milenial.
“Selain itu, seniman diminta agar bisa lebih mengembangkan tari topeng Kalsel. Mengingat, kebanyakan di daerah kita untuk pagelaran tari lebih banyak ke japin. Maka dari itu, kita ingin mengangkat seni tari topeng ini,” tandasnya. (rp)
Posting Komentar untuk "Mulai Tergerus, Seni Topeng Kalsel Kembali Diangkat"