Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kondom Bekas Masih Didapati di Saluran Limbah, Warga Diminta Peduli Sanitasi

REPUBLIKPOST.COM, BANJARMASIN – Kepedulian masyarakat Kota Banjarmasin terhadap kondisi tata kelola sanitasi rupanya masih begitu rendah.

Pasalnya, tak jarang petugas dari Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) mendapati benda-benda tak lazim yang diduga kuat menjadi penyebab tersumbatnya jaringan pipa.

Temuan itu setelah adanya keluhan masyarakat soal penyumbatan jaringan pipa. Usai diperiksa, ternyata akar permasalahan datang dari benda padat yang seharusnya tidak dibuang melalui jaringan tersebut.

“Beberapa kejadian yang kami tindaklanjuti, itu ditemukan benda padat selain limbah domestik. Kertas, popok bayi, pembalut wanita dan bungkus obat-obatan. Apalagi kondom itu sering,” ujar Direktur PD PAL Banjarmasin, H. Rahmatullah, S.E., saat ditemui jurnalis Republikpost.com di ruang kerjanya, Kamis (23/9/2021).

Kondom bekas pakai
Ilustrasi. Kondom bekas pakai yang ditemukan di saluran limbah. Foto/ViralPress via The Sun

Selain di kawasan permukiman masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), masalah tersebut juga sering terjadi pada saluran pembuangan perumahan elit hingga perhotelan.

Ia mengaku heran dengan tingkah laku masyarakat yang masih dengan sengaja membuang benda-benda tadi ke toilet.

Mestinya saluran pipa sanitasi hanya diperuntukkan limbah domestik. Karena, jika tidak akan menimbulkan masalah tak hanya bagi pelanggan bersangkutan, namun bakal berdampak secara luas.

“Itu (saluran sanitasi) bukan tempat sampah padat. Tapi, tempat limbah domestik cair. Kalau yang padat ya dibuang ke tempatnya juga,” tuturnya.

PD Pal minta warga peduli sanitasi
Direktur PD PAL Banjarmasin, H. Rahmatullah, S.E. Foto/Republikpost.com

Rahmatullah pun mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat Banjarmasin agar lebih peduli terhadap pengelolaan sanitasi. Karena, jika kondisi itu dibiarkan berlarut-larut akan mengakibatkan efek negatif bagi kehidupan di masa mendatang.

Sebagai contoh, disebutnya, kawasan Afrika yang diserang wabah mematikan kolera hingga disentri akibat tata kelola sanitasi yang sangat buruk. Bahkan, tingkat kematian yang terjadi diperkirakan jauh lebih tinggi dibandingkan pandemi Covid-19.

“Mari bersama-sama, baik pemerintah dan seluruh masyarakat untuk menjaga sanitasi kita,” pintanya.

Dalam membuat suatu perubahan, kata Dia, memang tak bisa dilakukan secara instan, namun harus dimulai dari langkah kecil. Salah satunya, dengan tidak lagi membuang benda padat di jaringan pipa sanitasi.

Apabila dilakukan konsiten, dirinya yakin sistem sanitasi di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini menjadi lebih baik lagi. Sehingga, Banjarmasin memang menjadi perkotaan yang layak huni, layak berinvesitasi maupun layak pada berbagai sektor lainnya.

“Sehingga visi-misi Banjarmasin BAIMAN (Barasih Wan Nyaman) dapat terwujud,” tuntas pria yang berkiprah puluhan tahun pada penataan jaringan air minum dan sanitasi ini.

Hingga kini, setidaknya PD PAL Banjarmasin telah melayani ribuan pelanggan yang tersebar di berbagai kecamatan. Rinciannya, 5 ribu pelanggan MBR serta 50 bisnis perhotelan.

Adapun target cakupan jaringan layanan pipa sanitasi milik PD PAL Banjarmasin saat ini hanya berkisar 5,2 persen. Kedepan, pihak PD PAL menargetkan memperluas persentase layanan hingga 15 persen.

Selain melalui jaringan pipa, PD PAL juga menyiapkan empat unit truk untuk melakukan penyedotan langsung ke rumah-rumah warga. (rp)

Posting Komentar untuk "Kondom Bekas Masih Didapati di Saluran Limbah, Warga Diminta Peduli Sanitasi"