Keterbatasan Tak Jadi Penghalang Lulus Kuliah
REPUBLIKPOST.COM, KOTA BANJARMASIN – Keterbatasan fisik tak menjadi penghalang bagi pemuda asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan untuk mengenyam pendidikan hingga ke bangku kuliah.
Meski hampir separuh aktivitasnya dilakukan di atas kursi roda, pria bernama lengkap Muhammad Bagus Purwanto tetap optimis serta yakin mampu menyelesaikan pendidikan pada perguruan tinggi. Buktinya, kini Ia itu sukses meraih gelar Diploma IV pada Program Studi Kearsipan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka Banjarmasin.
“Modal saya hanya satu, yakin,” ungkapnya kepada jurnalis Mediakita.co.id disela-sela kegiatan wisuda Universitas Terbuka periode II Tahun Akademik 2020/2021, Selasa (30/11/21).
AlumniProgram Studi Kearsipan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka Banjarmasin, Muhammad Bagus Purwanto. Foto/Repulikpost.com |
Bagus sendiri berhasil menyelesaikan pendidikannya dalam kurun waktu sekitar 5 tahun. Ia meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 2,41. Kendati IPK tersebut jauh dari yang ditargetkan, dirinya mengaku tetap bangga lantaran berhak menyematkan gelar Diploma IV Kearsipan di belakang namanya.
“Memang saya baru lulus setelah lima tahun, tapi yang terpenting saya sudah menyelesaikannya,” kata Bagus.
Tak jauh berbeda dari Bagus, seorang mahasiswi Prodi Agribisnis Bidang Minat Penyuluhan, Muliyati juga merampungkan pendidikannya ditengah himpitan ekonomi. Dia menjadi salah satu pelajar yang sebelumnya dijaring melalui program beasiswa Bidik Misi.
Berkat kecerdesannya di bidang akademik, Muliyati dapat menyelesaikan kuliahnya tanpa harus pusing memikirkan soal biaya. Bahkan, pembiayaan mulai pendaftaran hingga semester akhir ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
“Saya kurang mampu dalam hal ekonomi. Beruntung mendapatkan beasiswa sehingga bisa mewujudkan cita-cita saya untuk menamatkan bangku kuliah,” tuturnya.
Kedepan, jika berkesempatan menerima beasiswa kembali, Ia pun berencana untuk melanjutkan program pendidikan Pascasarjana (S2) di UT Banjarmasin.
“Kalau ada rezekinya saya mau melanjutkan S2. Insya Allah tetap di UT Banjarmasin,” sebut puan yang juga berasal dari HSU ini.
Muliyati, salah satu alumni asal UT Banjarmasin. Foto/Republikpost.com |
Muliyati juga mendorong kepada seluruh pelajar di Banua agar tak patang arang dalam mewujudkan impian, sekalipun memiliki keterbatasan ekonomi. Pasalnya, kata dia, aspek pendidikan menjadi salah satu hal terpenting yang bakal menentukan nasib setiap orang dimasa mendatang.
“Pokoknya tetap harus berjuang, mau bagaimana pun keadaan kita. Mendapatkan pendidikan merupakan hak setiap orang,” tegasnya.
Pada wisuda periode II Tahun Akademik 2020/2021 ini, UT Banjarmasin berhasil melahirkan 666 SDM dari berbagai fakultas. Mulai Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) hingga Fakultas Ekonomi (FE).
Selain di Ibukota Kalsel, wisuda tersebut juga digelar secara serentak pada seluruh UPBJJ yang tersebar di Nusantara serta mancanegara. (hns)
Posting Komentar untuk "Keterbatasan Tak Jadi Penghalang Lulus Kuliah"