Penuhi Janji, Dishub Kalsel Akhirnya Pasang Rambu Lalin

REPUBLIKPOST.COM, KALIMANTAN SELATAN – Setelah beberapa waktu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Selatan akhirnya memenuhi janji untuk memasang sejumlah rambu lalu lintas di persimpangan antara Jalan Pangeran Abdurrahman, Jalan Gedang serta Jalan Jamrud, Kabupaten Banjar. Pemasangan rambu itu dilakukan tepat pada Minggu (13/2/2022) kemarin.

Sejumlah rambu yang dipasang di antaranya tiga titik rambu penyeberangan, rambu tanda persimpangan serta warning light.

“Kita sudah lakukan pemasangan pada persimpangan tersebut,” ungkap Kadishub Kalsel, Drs. H. Rusdiansyah, S.H., M.H., melalui Kepala Seksi Keselamatan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Jalan, Ihda Wardati, S.T., Senin (14/2/2022).

Penuhi janji, Dishub Kalsel pasang rambu lalu lintas di persimpangan dekat Ponpes Darussalam Martapura. Foto/Republikpost.com

Pemasangan sejumlah rambu tersebut, kata Ihda, tentu tak lain untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman serta tertib. Dilain sisi, juga guna memudahkan pihak terkait dalam melakukan penertiban maupun penindakan jika ditemukan suatu pelanggaran.

Kini, pihaknya pun masih akan melihat grafik angka kecelakaan lalu lintas. Apabila, terjadi penurunan signifikan pemasangan tersebut dianggap efektif. Namun, jika sebaliknya, Dishub Kalsel pun berencana kembali melakukan kajian mendalam untuk mempertimbangkan penempatan traffic light pada persimpangan tersebut.

Selain itu, Ihda bilang pihaknya juga akan menambah marka berupa zebra cross serta pita getar. Mengingat, kawasan tersebut terbilang padat karena berada tak jauh dari pondok pesantren (Ponpes).

“Kan saat jam pagi dan sore hari, lalu lintas padat ditambah banyak siswa-siswi dari pondok di sana,” imbuhnya.

Kepala Seksi Keselamatan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Jalan pada Dishub Kalsel, Ihda Wardati, S.T. Foto/Republikpost.com

Ihda juga berharap, keberadaan rambu yang sudah dipasang itu akan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menaati segala aturan lalu lintas. Sehingga, angka laka lantas dapat ditekan.

Pihaknya juga merencankan untuk kembali menghidupkan program sosialisasi keselamatan berlalu lintas dengan target anak usia dini. Sebab, program itu saat ini terhenti lantaran keterbatasan anggaran.

“Kita upayakan agar program itu bisa kembali berjalan. Sehingga kesadaran bisa kita bentuk sedari dini. Karena, jika hanya dipasang rambu mungkin sebagian masyarakat mungkin masih ada yang belum memahami dengan benar,” pungkasnya. (rp)