HUT Jalasenastri, Lanal Banjarmasin Kenang Jasa Pahlawan

REPUBLIKPOST.COM – Sambut Hari Ulang Tahun ke-75 Jalasenastri, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Bumi Kencana yang berada di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Setibanya di lokasi, rombongan yang dikomandoi Ketua Cabang 4 Korcab XIII DJA ll, Ny. Farrah Herbiyantoko mengawali kegiatan tersebut dengan peletakan karangan bunga pada monumen serta menaburkan bunga pada pusara arwah para pahlawan.

“Kegiatan ziarah dan tabur bunga di TMP Bumi Kencana ini dalam merupakan rangkaian HUT ke-75 Jalasenastri. Sekaligus untuk mengenang jasa pahlawan kemerdekaan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya,” ucap Ny. Farrah Herbiyantoko,” Selasa (10/8/21) kemarin.

Jalasenastri Lanal Banjarmasin menggelar ziarah dan tabur bunga di TMP Bumi Kencana, Banjarbaru. Foto/Lanal Banjarmasin

Ia melanjutkan bahwa jiwa nasionalisme dan berani berkorban yang diperlihatkan para pendahulu bangsa harus menjadi contoh bagi generasi muda pada segala bidang.

“Bentuk ketauladanan, jiwa patriot nasionalisme dan rela berkorban yang dicontohkan oleh para pendahulu bangsa hendaknya dapat dijadikan suri tauladan yang baik bagi generasi muda,” imbuhnya.

Pada kegiatan itu turut dilakukan penyerahan tali asih kepada sejumlah petugas ataupun pengurus makam, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dimasa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Untuk meminimalisir penyebaran virus corona, Lanal Banjarmasin tetap memprioritaskan penerapan protokol kesehatan secara ketat selama bergulirnya rangkaian kegiatan HUT Jalasenastri.

Sekadar informasi, Jalasenastri merupakan organisasi wanita Indonesia yang telah lahir sejak 1928 silam, melalui Kongres Perempuan Indonesia-I.

Mulanya, pergerakan wanita Indonesia masih berpegang dengan daerah masing-masing. Namun, penderitaan yang dirasakan akibat penjajahan mendorong mereka untuk bergerak serta berjuang hingga kian berkembang pada kancah nasional.

Perkembangan organisasi wanita mencapai puncaknya, pasca proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Semua lapisan masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air bangkit berjuang bahu membahu mempertahankan kemerdekaan. Bahkan, organisasi yang menaungi kaum puan mulai eksistensinya kian menjamur.

Seiring berjalannya waktu, para istri pemuda pelaut yang tersebar di seluruh pelabuhan dan Markas Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), akhirnya memutuskan untuk mendirikan perkumpulan.

Organisasi itu memiliki prioritas utama yakni membantu perjuangan para suami mereka di garda depan, serta menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan benih kesejahteraan keluarga. (rp)