Pembelajaran Tatap Muka Masih Tersendat PPKM

REPUBLIKPOST.COM – Hingga Agustus 2021, proses pembelajaran secara tatap muka (PTM) di Kota Banjarbaru masih urung terlaksana. Sebab, terhalang status pandemi level 4 yang mengharuskan adanya pengetatan pada berbagai sektor termasuk bidang pendidikan.

Dinas Pendidikan pun mengaku tak dapat berbuat banyak, selain menunggu status PPKM Kota Idaman dapat turun ke level 3 atau yang lebih rendah agar PTM dapat segera berjalan.

Meski begitu, berbagai persiapan terus dikebut salah satunya menyeleksi sekolah-sekolah yang akan dijadikan role model percontohan atau piloting.

Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Banjarbaru rencananya digelar, jika status pandemi turun ke level 3 atau lebih rendah. Foto/Tanoto Foundation

Tercatat ada ratusan sekolah yang telah menjalani verifikasi serta validasi oleh Tim Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19). Hasilnya, 134 sekolah mulai jenjang Paud, SD serta SMP dinyatakan lolos sebagai sekolah piloting dalam penerapan PTM.

“Pelaksanaan verifikasi kita lakukan bersama pihak terkait, termasuk Satgas Covid-19,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru melalui Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD), Edy Yuana Pribadi, Jumat (27/8/21).

Meski dinyatakan lolos validasi, kata Edy, pihak sekolah bersangkutan wajib mengikuti sejumlah aturan dan ketentuan yang disusun Dinas Pendidikan.

Adapun aturan tersebut diantaranya yakni memangkas waktu proses pembelajaran, memberi jarak terhadap posisi tempat duduk para siswa hingga pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat.

“Semula proses belajar 5 jam, kini jam saja yang diterapkan. Selain itu, jumlah kapasitas yang hadir juga hanya seperempat dari total siswa yang ada,” bebernya menambahkan.

Edy juga tak menampik, baik siswa maupun orang tua sudah sangat jenuh menghadapi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring yang berlangsung hampir dua tahun belakangan ini.

Karena itu, ia mengajak seluruh warga Kota Idaman agar tetap mematuhi aturan pemerintah sehingga pandemi Covid-19 dapat segera terkendali dan PPKM turun ke level yang lebih rendah.

“Kita pahami semua pasti jenuh. Tapi, kita tetap harus mengikuti aturan. Semoga pandemi bisa teratasi dan pembelajaran kembali seperti semula secara bertahap,” harapnya. (rp)