Wakil Rakyat Minta Kualitas Asuransi Nakes Ditingkatkan

REPUBLIKPOST.COM – Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) seolah tak pandang bulu. Bahkan, kini satu persatu pejuang pada garda terdepan bertumbangan akibat terpapar virus corona.

Lantas, tingginya jumlah tenaga kesehatan di Kota Banjarbaru yang terkonfirmasi positif Covid-19 memantik sorotan dari berbagai kalangan termasuk wakil rakyat di gedung parlemen.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari meminta kepada pemerintah pusat, provinsi serta daerah agar lebih tanggap dan memberi perhatian khusus kepada pasukan nakes sebagai garda terdepan.

Ia pun mendesak pemerintah untuk menjamin seluruh sarana dan prasarana demi keamanan tenaga kesehatan selama bertugas menangani pasien Covid-19.

“Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar kesehatan harus tercukupi di setiap rumah sakit dan puskesmas. Pemerintah harus mencukupi secara rutin. Termasuk sarana dan prasarana lain demi keamanan tenaga kesehatan,” ujar Wakil Ketua Bapemperda, Senin (16/8/21).

Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari. Foto/Humpro DPRD Banjarbaru

Masih menurutnya, kebutuhan APD bagi nakes harus selalu terpenuhi. Sebab, penanganan pasien yang berhubungan dengan Covid-19 memerlukan perlindungan ekstra.

Ia juga mendorong pemerintah agar memberikan jaminan khusus untuk perawatan kesehatan bagi para tenaga medis, sehingga imun ataupun stamina mereka bisa selalu terjaga dengan baik.

"Ditambah lagi kualitas asuransi kesehatan maupun asuransi jiwanya juga harus ditingkatkan,” pintanya.

Di sisi lain, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan physical distancing, memakai masker, rajin mencuci tangan serta mengurangi mobilitas di luar rumah.

Legislator muda PKS itu juga mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi yang terjadi pada nakes di Kota Idaman. Karenanya, ia berharap seluruh nakes yang sedang menjalani perawatan dapat segera pulih kembali.

“Semoga tidak bertambah lagi tenaga medis yang terpapar Covid-19 dalam menjalankan tugasnya. Mereka yang menangani pasien Covid-19 sangat berjasa untuk kesembuhan pasien tersebut,” sebutnya.

Sekadar informasi, berdasarkan data Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru, hingga Agustus 2021 tercatat ratusan tenaga kesehatan dinyatakan terinfeksi dan harus berjuang untuk sembuh dari Covid-19.(rp)