Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Banjarmasin Kembali Lakukan PTM, Siswa Sakit Dilarang Berhadir

REPUBLIKPOST.COM, BANJARMASIN – Mulai Senin (20/9/2021) hari ini, sekolah tingkat dasar hingga menengah pertama di Kota Banjarmasin kembali menggulirkan pembelajaran secara tatap muka.

Pelaksanaan PTM ini sontak disambut antusias oleh orang tua maupun wali murid. Bahkan, banyak dari orang tua rela mendampingi buah hati mereka hingga proses belajar berakhir.

"Saya senang sekali melihat anak kembali bersekolah secara tatap muka. Soalnya, kalau online itu anak-anak kan udah jenuh," kata salah satu orang tua, Ani kepada jurnalis Republikpost.com ditemui di depan gedung SDN Belitung Selatan 1.

Banjarmasin kembali gelar PTM
SDN Belitung Selatan 1 kembali menggelar pembelajaran tatap muka, Senin (20/9/2021) pagi. Foto/Republikpost.com

Ani mengaku, selama proses belajar secara daring sang anak sangat kesulitan untuk menyimak materi pembelajaran yang disampaikan oleh tenaga pendidik, lantaran terkendala koneksi internet yang tidak stabil.

Pada pelaksanaan PTM kali ini, SDN Belitung Selatan 1 menerapkan sistem bergilir. Untuk satu rombongan belajar (rombel, red) akan dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri sekitar 15 orang siswa.

"Jadi kita shift hari dan hanya sekitar 50 persen kapasitas untum satu pertemuan. Misalnya, hari ini untuk 15 siswa, sedangkan 15 lainnya akan bersekolah pada besok hari," tutur Kepala SDN Belitung Selatan 1, Gusti Hanifah, M. Pd.

Hanifah menyebut, setiap siswa kelas 1 hingga 6 efektif belajar tatap muka hanya tiga hari setiap pekannya. Selain itu, proses pembelajaran juga berlangsung tak lebih dari tiga jam, yakni dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 WITA saja.

Sedangkan, dalam sekali pertemuan pelajar akan menerima maksimal tiga mata pelajaran atau mapel dari masing-masing tenaga pendidik.

Disisi lain, sebagai upaya proteksi atau perlindungan bagi siswa-siswi, SDN Belitung Selatan 1 hanya memperbolehkan pelajar berangkat ke sekolah dengan diantar jemput oleh orang tua.

"Jadi, setelah sampai mereka langsung turun di depan pagar dan kita cek suhu tubuh. Orang tua hanya boleh menunggu di luar gedung sekolah," jelasnya.

Hanifah menyampaikan, pihaknya juga meminta kepada orang tua siswa agar memberikan bekal makanan kepada buah hati mereka. Sebab, kantin di lingkungan sekolah telah ditutup selama masa pandemi guna meminimalisir potensi kerumunan.

Selain menerapkan prokes sesuai prosedur, dirinya juga mengklaim hampir seluruh tenaga pendidik yang ada telah menjalani vaksinasi dua dosis.

"Tinggal satu tenaga pendidik yang baru menjalani  satu dosis vaksin, Dia sedikit terlambat dari yang lainnya, tapi dalam waktu dekat juga akan menjalani vaksin kedua," tuntasnya.

Selama pelaksanaan PTM, seluruh sekolah diminta melakukan serta melaporkan hasil evaluasi secara berkala setiap minggunya kepada Dinas Pendidikan Banjarmasin.

Proses belajar secara offline itu akan diberlakukan secara ketat, termasuk melarang siswa yang menunjukkan gejala kesehatan atau sedang sakit dilarang untuk hadir ke sekolah. Tak hanya itu, jika ditemukan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka PTM dipastikan akan dihentikan. (rp)

Posting Komentar untuk "Banjarmasin Kembali Lakukan PTM, Siswa Sakit Dilarang Berhadir"