Peduli Banjir Kalteng, Relawan Sukses Kumpulkan Donasi Puluhan Juta

REPUBLIKPOST.COM – Para relawan di dua kabupaten/kota di Kalimantan Selatan berhasil mengumpulkan donasi hingga puluhan juta rupiah. Total sekitar Rp27 juta yang berhasil mereka kumpulkan selama dua hari terakhir.

Dana itu rencananya bakal disalurkan guna membantu meringankan beban masyarakat di sejumlah kecamatan di Kalimantan Tengah yang kini tengah menghadapi cobaan musibah banjir.

Hasil donasi itu rencananya tak sepenuhnya diserahkan dalam bentuk tunai. Namun, sebagian lainnya didistribusikan dalam bentuk barang. Mengingat, kini warga yang terdampak banjir sangat terdesak hingga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Nanti uang hasil sumbangan tersebut akan kami belikan sembako, obat-obatan, keperluan bayi dan lainnya," kata Koordinator Aksi Peduli Banjir Kalteng, Abdul Tiar, Sabtu (11/9/2021).

Puluhan organisasi di dua daerah di Kalsel turun ke jalan untuk menggalang dana bagi korban banjir Kalimantan Tengah. Foto/Istimewa

Dalam penyalurannya mereka akan menggandeng pihak-pihak terkait seperti Badan Sar Nasional (Basarnas) atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru, karena dianggap memiliki sarana pendukung yang maksimal.

Sebab, saat ini akses menuju lokasi banjir sangat tidak memungkinkan ditempuh menggunakan kendaraan ala kadarnya.

"Mudah-mudahan mereka mau untuk membantu penyalurannya," lanjut lelaki yang juga merupakan Ketua Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Piranha itu.

Pengumpulan dana diperkirakan berlangsung selama empat hari, terhitung mulai 9 September hingga 12 September 2021 mendatang.

Dengan waktu yang tersisa, Tiar optimis angka donasi yang dapat terkumpul juga akan bertambah banyak.

"Kemungkinan dana yang terkumpul nantinya akan bertambah lebih banyak lagi," sebutnya.

Banjir rendam belasan ribu rumah penduduk di Kalimantan Tengah. Foto/Dok. Polres Kotim

Aksi kepedulian itu melibatkan sedikitnya 27 organisasi, baik Sekolah Menengah Atas sampai perguruan tinggi. Sebut saja misalnya, Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia (Stiepan), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STMIK) banjarbaru, SMA 2 Martapura serta Iad Darussalam.

Saat aksi penggalangan mereka tersebar di sejumlah sudut jalan di antaranya Pertigaan Trikora dan Cempaka, Bundaran Simpang Empat Banjarbaru, Taman Van Der Pijl, Pertigaan Loktabat Selatan, Pertigaan Mako Bribom Polda Kalsel, Perempatan Sekumpul Martapura hingga di Alun-Alun Martapura.

Untuk diketahui, meminjam data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng, bencana banjir akibat hujan berintensitas tinggi itu mengakibatkan 13 kecamatan di Kabupaten Katingan terendam.

Rinciannya, terdapat 15.439 unit rumah dengan 15.911 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban dari bencana alam itu. (rp)