Bantuan Tak Kunjung Datang, Dinas Perikanan Minta Syarat Dipenuhi
REPUBLIKPOST.COM – Keluhan sejumlah petani tambak di Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan ihwal molornya janji pemberian bantuan sarana penunjang mendapat respon pihak terkait.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kabid Budidaya Kelautan dan Perikanan, Wahdah menyebut penyaluran bantuan urung terealisasi, lantaran petani tambak belum merampungkan beberapa persyaratan.
"Mereka memang sudah berbadan hukum, namun masih menunggu legalitas koperasi yang menaungi kegiatan para petambak saja lagi," kata Wahdah di ruang kerjanya, Rabu (15/9/2021).
Ilustrasi. Petani tambak di Kintap mengharapkan adanya bantuan alat berat ekskavator. Foto/Pixabay |
Sebenarnya, ujar Wahdah, bantuan ekskavator itu telah diajukan pihaknya kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2 tahun yang lalu.
Ia pun mengklaim, tak jarang pihaknya kerap kali mengingatkan terkait pelengkapan syarat tersebut diberbagai kesempatan, agar ekskavator yang diidam-idamkan bisa segera diberikan.
"Kami sampai saat ini selalu siap untuk memberikan fasilitas. Hanya saja mereka (kelompok pembudidaya) yang belum bisa melengkapinya," kata Dia.
Kintap diketahui merupakan salah satu kawasan budidaya penghasil ikan bandeng, kepiting serta udang terbanyak yang berkualitas di Kalimantan Selatan.
Namun, dalam rentang waktu terakhir hasil produksi petani tambak atau pembudidaya di kawasan itu menurun drastis.
"Saat ini sudah redup, saya juga kurang mengerti faktor apa yang membuat desa tersebut tertinggal dengan wilayah-wilayah seperti Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, dan juga Batola," sesal Wahdah.
Kepala Bidang Budidaya Kelautan dan Perikanan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kalimantan Selatan, Wahdah. Foto/Republikpost |
Sebelumnya, para petani tambak di kawasan Kintap mengaku sangat memerlukan bantuan alat berat untuk mempermudah aktivitas budidaya.
Sebab, wilayah itu memang menjalani langganan banjir terutama saat musim penghujan tiba.
Mereka pun terpaksa bersusah payah dengan cara manual meninggikan tebing pada sisi-sisi tambak, untuk mengantisipasi terendam banjir akibat luapan air laut maupun sungai.
Pihak terkait disebut telah menjanjikan penyaluran bantuan alat berat. Namun, hingga berbulan-bulan lamanya bantuan itu tak kunjung juga datang.
"Bantuan ini sudah dijanjikan berbulan bulan lalu. Saya berharap jangan hanya omongan kosong belaka saja, tetapi kami minta pembuktian," cetus salah satu petani setempat, Burhan (30). (rp)
Posting Komentar untuk "Bantuan Tak Kunjung Datang, Dinas Perikanan Minta Syarat Dipenuhi"